Pernah nggak sih kamu duduk diam sejenak dan bertanya ke diri sendiri: “Sebenarnya aku ini hidup buat apa?” Kalau iya, kamu nggak sendirian. Banyak orang di luar sana—termasuk yang kelihatannya bahagia dan sukses—kadang merasa hampa karena belum nemu makna hidupnya.
Nah, Islam sebenarnya sudah kasih panduan jelas tentang tujuan hidup manusia. Bukan cuma soal makan, kerja, cari uang, terus tidur. Tapi ada sesuatu yang lebih besar dan lebih dalam: ibadah kepada Allah.
Tujuan Hidup Menurut Al-Qur’an
Dalam surat Az-Zariyat ayat 56, Allah berfirman:
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.”
Ayat ini simpel tapi ngena banget. Allah ciptakan kita bukan sekadar untuk eksis di dunia, tapi untuk beribadah dan tunduk kepada-Nya. Ibadah di sini bukan cuma salat dan puasa aja ya, tapi seluruh aktivitas hidup yang diniatkan karena Allah—termasuk belajar, bekerja, bahkan menolong orang lain.
Hidup Tanpa Tujuan Itu Melelahkan
Coba bayangin kamu naik mobil, tapi nggak tahu mau ke mana. Kamu bisa aja nyetir keliling kota seharian, tapi ujung-ujungnya capek dan tetap nggak sampai ke tujuan. Begitu juga dengan hidup. Tanpa arah yang jelas, kita bisa gampang stres, merasa gagal, dan kehilangan semangat.
Islam datang sebagai kompas hidup. Dengan menjadikan ridha Allah sebagai tujuan utama, hidup kita jadi lebih terarah. Nggak gampang iri sama pencapaian orang lain, dan lebih bersyukur atas apa yang kita punya.
Menyeimbangkan Dunia dan Akhirat
Banyak yang salah paham, mengira kalau tujuan hidup dalam Islam itu bikin kita harus menjauh dari dunia. Padahal nggak begitu. Islam justru ngajarin kita buat menyeimbangkan antara urusan dunia dan akhirat.
Kerja keras cari nafkah? Itu ibadah. Menjadi orang tua yang baik? Itu juga ibadah. Selama niatnya karena Allah dan caranya sesuai syariat, semuanya bernilai ibadah. Bahkan bersedekah dengan senyuman pun dicatat sebagai amal!
Jadi Versi Terbaik dari Dirimu
Islam nggak pernah nyuruh kita jadi orang lain. Tapi Islam ngajarin kita untuk jadi versi terbaik dari diri kita sendiri. Nggak harus jadi ustaz atau hafiz untuk merasa dekat dengan Allah. Cukup jadi hamba yang terus berusaha memperbaiki diri dan nggak pernah lelah mencari ridha-Nya.
Kuncinya ada di konsistensi—meskipun sedikit, asal terus dijalani. Rasulullah SAW bersabda:
“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang terus-menerus meskipun sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dekat dengan Al-Qur’an, Dekat dengan Tujuan Hidup
Salah satu cara paling efektif untuk memahami tujuan hidup menurut Islam adalah dengan rutin membaca dan mempelajari Al-Qur’an. Di dalamnya ada petunjuk hidup, motivasi, solusi, dan pelipur lara.
Tapi sayangnya, banyak dari kita yang masih bingung mulai dari mana. Belum lagi kalau baca sendiri suka mentok di arti atau tafsir yang rumit. Nah, di sinilah pentingnya punya guru ngaji yang bisa membimbing langsung dari rumah. Apalagi sekarang kamu bisa pesan guru ngaji ke rumah dengan mudah lewat platform terpercaya.
Nggak usah khawatir soal biaya, karena ada banyak pilihan tarif guru ngaji privat yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu dan keluarga.
Penutup: Hidup Bukan Cuma Tentang Hari Ini
Hidup ini bukan cuma soal hari ini atau besok. Tapi tentang bekal apa yang kita siapkan untuk kehidupan yang sebenarnya—yaitu akhirat. Dengan menjadikan ibadah sebagai tujuan, hidup jadi lebih tenang, berarti, dan penuh harapan.
Jadi, yuk mulai meluruskan niat, mendekatkan diri pada Al-Qur’an, dan menapaki jalan hidup sesuai petunjuk-Nya. Kalau kamu butuh bimbingan mengaji dari rumah, jangan ragu buat kunjungi Cendekia Privat dan cari guru terbaik yang bisa bantu kamu dan keluarga lebih dekat dengan Al-Qur’an.